Langsung ke konten utama

Postingan

Lelaki bermata biru itu tak pernah mengenal dunia

   Hari itu merupakan kunjungan ku yang kesekian kalinya dirumah sahabat ku, sebagai pelajar asing di negri orang aku senang berkenalan dengan orang dari berbagai negara, karena kita hanya sebagai mayoritas disini maka waktuku diluar lebih banyak aku habiskan untuk berkenalan dengan teman-teman dari berbagai negara yang aku temui.

Dewasa itu pilihan

  kedewasaan bagi ku adalah bersikap untuk mencoba mengerti satu sama lain, kata orang dewasa itu sabar, tabah, menerima apa adanya,dan selalu berkorban. Dengan pengertian seperti itu aku lebih memilih untuk tidak menjadi dewasa selama nya.   Tapi bagiku dewasa itu adalah belajar untuk mengerti sikap perindividu tanpa menghakimi nya, belajar mengerti dan bersikap.    Usia bukan lah menjadi tolak ukur sebuah kedewasaan, betapa banyak orang yang menginjak usia yang lanjut tapi belum memiliki kedewaan secara matang. Dewasa merupakan pilihan. Akan kan kita melangkah kan kaki pada titik tersebut, atau akan terkungkung pada fase kemanjaan yang tak akan ada  habis nya,      Dewasa bukan berarti tidak egois dan tak keras kepala, karena setiap individu pasti mempunyai sifat ini di akui atau tidak tapi ketika seseorang menginjak fase kedewasaan dia dapat memprioritaskan segala nya, ketika seegoisan dan kekeras kepalan nya dapat di imbangi oleh sikap ped...

Sang Pengembara KESUKSESAN

Ketika jejak ini bertapak Ketika gelora ombak bergemuruh Ketika pasir berterbangan dan berubah menjadi debu Ketka pelangi bermunculan satu persatu         Saat detak jantung ini bergemuruh         Saat nafas ini terhempas         Dan saat tubuh ini terkulai lemas tak berdaya Kutapaki setapak demi setapak Ku jelajahi sejengkal demi sejengkal Dan ku telusuri lorong-lorong yang terjang Ketika itu aku akan bergemuruh dalam jiwa sadarku Dan saat petir sesekali menyambar di angkasa dengan halilintar yang menggemakan telinga        Aku tak akan beranjak dari tempat ku        Karena jalan yang tengah ku tempuh       Akan mengantarkan ku kepada kunci kesuksesan       Kesuksesan yang akan semakin terbuka       Dan semuanya terlalu sederhana untuk   ...

Live is a Simple

Hidup itu Sederhana Seperti angin yang berterbangan ke segala arah Seperti air yang mengalir Dan seperti gersang nya OASE kehidupan Tak terpelik rasa penyesalan dalam hidup Karena hidup begitu sederhana Tapi terkadang itu menjadi kencang Sekencang daun yang selalu yang selalu tertiup angin Dan sekencang ombak laut di malam hari Lalu dimanakah  tempat berlabuh itu?

Kasih yang Tak Terbalaskan

Kerasnya bebatuan mengalahkan kerasnya suaramu saat melarangku berbuat yang aku sukai Kencangnya angin dapat tertandingi oleh kencangnya rayuan halus mu dalam menjadikan ku pribadi yang dewasa Sentuhan tangan mu selembut sutra yang di hasilkan oleh kepompong yang terbaik Dekapan mu seerat induk harimau yang melindungi anak nya dari musuh-musuh nya Dan rangkaian kata nasehat mu bak air terjun yang mengalir deras  Engkau lah permata hidup ku Engkau lah lentera penerangku   Andai saat ini engkau berada di hadapan mataku Akan kucium syurga ku yang berada di bawah telapak kaki mu Agar aku dapat merasakan betapa indah Syurga Nya Agar aku dapat mencium semerbak harum bunga kasturi Kan ku dekap tubuh   hangat mu dengan kasih ku yang tak sebanding dengan mu

Mengukir Mimpi

Cerita ini berawal ketika aku menginjakan kaki di MAK al-hikmah 2, sekolah yang kujalani selama 4 tahun dengan penuh semangat, perjuangan ku untuk mencapai kelas 3 MAK tidak lah lurus tapi juga penuh dengan rintangan hingga akhirnya aku dapat menyelesaikan study ku di MAK tercinta. Mondok di Al-hikmah adalah anugrah terbesar dalam hidup ku, juga sebagai awal dari langkah ku menuju kehidupan yang selanjutnya sampai aku menginjakan kaki di negri seribu benteng ini. Guru guru ku di Al-hikamah sungguh sangat luar biasa, selalu mendidik dengan segenap jiwa raga, mencontohkan ketauladanan dan selalu menginspirasi ku untuk selalu bermimpi dan beristiqomah dalam segala hal. Inilah langkah awal mimpi ku, mimpi yang terus menjadi sumber inspirasi dalam hidupku hingga aku tak pernah menyadari bahwa mimpi ku begitu tinggi dan indah sampai aku tak ingin terbangun dari mimpi itu. Aku berfikir keras bagaimana cara  untuk merealisasikan mimpi itu, mulai dari memperbanyak hafalan al-quran dan lebi...

Aku Lemah

Diri ini begitu lemah tak berdaya Pada siapakah aku akan bersandar Apakah pada tiang yang terbuat dari baja Ataukah aku hanya mampu bersandar pada sebilah tongkat yang rapuh Aku tak tahu dan aku tak pernah tahu Maka ketika aku mampu bersandar pada tiang yang terbuat dari baja aku yakin aku tak akan pernah terjatuh dan merasakan sakit Tapi ketika aku terpaksa harus bersandar pada sebilah kayu yang rabuh aku akan segera roboh bahkan terbanting Itulah hidup kawan…. Maka carilah sandaran yang membuat kita kuat dan mampu untuk terus berdiri