Sampai saat ini image tentang Indonesia masih melekat dengan kata-kata kemiskinan, korupsi, pengangguran, kriminalitas dll. Debatable memang karena kenyataannya Indonesia termasuk negara termiskin di dunia, korupsi Indonesia menempati angka 5 menurut statistik dunia, pengangguran seperti kita saksikan langsung menyebar di setiap pelosok baik pedesaan maupun perkotaan, dan kasus kriminalitas terus menerus meningkat dari waktu ke waktu walau tidak secara signifikan.
Ini membuktikan bahwa negara Indonesia jauh dari kata aman, sentosa apalagi sejahtera. Ketika kita menonton televisi, membaca sebuah berita, baik melalui koran ataupun majalah yang kita temukan hanyalah informasi tentang kriminalitas yang terus menerus di sorot, infotainment, dan berupa berita yang membuat kita sebagai bangsa Indonesia tidak merasa bangga sedikit pun atas negara kita.
Keadaan ini sungguh memprihatinkan, dan harus kita sadari bahwa citra diri bangsa Indonesia telah sedikit demi sedikit memudar, Indonesia yang mempunyai budaya keTimuran sedikit demi sedikit telah terkikis oleh deras nya budaya Barat yang masuk ke dalam negara Indonesia. Ini telah terbukti bahwa bukan hanya di kota-kota besar bahkan di desa pelosok pun masih banyak wanita yang memakai sejenis rok yang sangat mini, jelas ini bertentangan dengan asusila yang berlaku di negara kita.
Marak nya faham Liberalis di negara kita akan mengacu pada kebebasan dimana segala aturan akan di tentang dan hilanglah seluruh jati diri negara Indonesia, karena negara Indonesia merupakan negara yang penuh dengan aturan dan nilai sosial. Ini sangat bertentangan dengan faham liberialisme karena Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, tidak seperti liberalis yang dapat bertindak dengan bebas nya tanpa adanya batasan dan sesuai kehendak individu.
Ini adalah keadaan Indonesia secara garis besar nya.Tapi sungguh di balik kekurangan yang ada di dalam negara kita terdapat kelebihan yang tak dapat kita pungkiri keberadaannya,yaitu Indonesia merupakan negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia, dan menyimpan sumber daya alam yang besar, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam tapi sungguh di sayangkan kekayaan alam Indonesia tidak dapat di olah dan di hasilkan oleh rakyat nya sendiri, faktor nya hanya satu yaitu karena rakyat Indonesia tak dapat mengolahnya, tak dapat mengolahnya karena rakyat Indonesia tak pandai dalam mengolahnya dan tidak pandai mengolahnya karena memang Indonesia kurang mementingkan pendidikan. Berapa ribu anak bangsa yang harus putus sekolah di karenakan ketiadaan biaya? Ini fakta yang sangat jelas bahwa negara kita kurang memperhatikan pendidikan. Padahal tunas bangsa lah yang akan memperbaiki negri inidi kemudian hari. Kapan negara ini akan berkembang bahkan maju apabila penduduknya saja tidak semua dapat mengenyam pendidikan yang layak?
Perlu kita tinjau bahwasannya pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun keutuhan sebuah negara, keutuhan bahkan untuk menjadi negara yang besar, sebuah negara dapat berdiri tegak di karenakan pendidikan rakyatnya. Tidak di lihat seberapa tingginya pendidikan itu tapi seberapa besar sebuah masyarakat memperhatikan pendidikan.
Seperti yang kita lihat bahwa Indonesia memiliki lahan yang sangat luas, ini terbukti ketika kita berada di manapun di Indonesia maka sejauh mata memandang hanya ladang sawah yang kita lihat dengan segala keindahannya, tapi sungguh menyedihkan bahwa kenyataannya beras yang menjadi bahan makanan pokok harus mengimpor dari negara lain. kenapa Indonesia harus mengimpor beras dari negara lain? sedangkan sungguh lahan yang ada di Indonesia begitu luas. tak lain karena penduduk Indonesia kurang bisa dalam mengolah ladang sehingga kegagalan panen menjadi hal yang sulit di hindari sedangkan penduduk setiap tahun nya bertambah dan kebutuhan akan makanan pokok pun akan semakin bertambah. Di sinilah penting nya pendidikan bagi bangsa. Seharus nya bangsa yang berpendidikan akan memutar otak bagaimana agar kemungkinan gagal panen lebih sedikit agar pemasukan dan permintaan bahan makanan pokok dapat stsbil, Ini sangat lah di sayangkan.
Tak dapat kita pungkiri bahwasannya indonesia memiliki hutan bakau terbesar di dunia, dan salah satu fungsi dari tanaman ini adalah untuk mencegah pengikisan air laut dan pelindung terhadap bancana alam, tapi kenyataannya Indonesia terus menerus di landa oleh bencana banjir, tsunami, gempa dll.Ini di karenakan rakyat Indonesia tidak peduli terhadap lingkungan, seperti kita lihat bahwa kebanyakan rakyat Indonesia tidak segan-segan untuk membuang sampah di tempat umum, di jalanan, laut dll. Ini lah kebiasaan yang menyebabkan timbulnya bbencana alam.
Kebanyakan rakyat Indonesia tidak tahu apa akibat dari yang di perbuuat hari ini, seenaknya membuang sampah sembarangan, menggunduli hutan demi mendapatkan keuntungan pribadi, tetapi setelahnya bencana datang melanda baru mereka sadar bahwa yang mereka lakukan hanyalah merusak lingkungan.
Terjadi nya bencana tak lain dan tak bukan karena bangsa Indonesia mementingkan diri sendiri, tidak peduli orang lain. Pencurian kayu seakan sudah menjadi lumrah dan itu lah sumber dari malapetaka yang terjadi. Banjir, longsor,gempa bumi, itu di akibat kan karena keserakahan masysrakat dan ketidakfahaman masyarakat akan akibat dari perbuatan tersebut.
Dan yang lebih parah lagi bahwa kebobrokan negri ini benar- benar terlihat ketika Indonesia menduduki peringkat ke 5 negara terkorup se dunia.Ini benar- benar memalukan, Para penguasa nya telah mencemarkan nama negara, bagaimana dengan bawahannya??. betapa tidak para penguasa negri iini yang mempunya ilmu dan jabatan saja dapat semudah itu melakukan tindak pidana tanpa rasa malu ataupun bersalah, bagaimana dengan rakyat jika mempunyai pemimpin seperti itu?
Dimana kepedulian sang penguasa dalam mengayomi rakyatnya?
Dimana penguasa saat rakyatnya mengalami krisis pangan?
Bagaimana rakyat akan percaya dengan para pemimpinnya jika pemimpin tidak memiliki sifat amanah?
Sedangkan,jika rakyat sudah tidak mempercayai pemimpin, maka akan hancurlah sebuah negara.
Siapakah yang seharusnya di salahkan dalam kasus ini?
Apakah seorang pemimpin? Ataukah rakyat itu sendiri?
Marilah kitabercermin pada diri kita sendiri.Tak pantas jika kita harus terus menerus menyalahkan pemimpin, toh tak semua pemimpin yang tidak bertanggung jawab, ada sebagian pemimpin yang amanah tapi telah tertutupi oleh yang tidak amanah.
Kita sebagai generasi muda seharus nya dapat memperbaiki diri kita masing-masing, karena kita lah calon pemimpin di masa mendatang, jangan bisa menyalahkan, tapi berusaha lah untuk berindak.
Karena Indonesia Negri harapan ku.
Komentar
Posting Komentar